Tutorial Arduino Traffic Light Simulator

Ketemu lagi dengan Robotikawan, semoga kabar sahabat semua semakin oke, tambah sehat dan bermanfaat. Baik kita lanjutkan membuat proyek Ardu...

Ketemu lagi dengan Robotikawan, semoga kabar sahabat semua semakin oke, tambah sehat dan bermanfaat. Baik kita lanjutkan membuat proyek Arduino-nya. Kali ini modifikasi program yang pernah kita buat, bagi yang belum pernah membaca aplikasi Arduino ini silakan cek di sini : Membuat Traffic Light dengan Arduino. Modifikasinya dengan ditambah sebuah tombol yang berfungsi untuk merubah mode.

• Mode normal : lampu traffic light berjalan seperti biasanya (Hijau, Kuning , Merah bergantian)
• Mode blink : kondisi lengang, malam hari. Hanya lampu kuning saja yang nyala berkedip.

Rangkaian masih sama dengan sebelumnya hanya kita tambahkan sebuah tombol (push ON) saja ke pin A0 Arduino UNO.

Jadi komponen yang diperlukan untuk membuat traffic light simulator dengan Arduino UNO tidaklah banyak, seperti daftar berikut :

• Arduino UNO (1)
• Switch push ON (1)
• LED merah 5mm (4)
• LED kuning 5 mm (4)
• LED hijau 5 mm (4)
• Resistor 330 Ohm (12)

Koneksi antara Arduino dengan LED juga masih sama : masing – masing kaki anoda LED terhubung ke pin Arduino UNO sehingga untuk control LED cukup dengan memberi logika ‘1’ maka LED nyala (aktif HIGH) dan untuk mematikan LED cukup dengan memberi logika ‘0’.

Tombol fungsinya untuk memilih mode. Jika ditekan maka akan berpindah ke mode ‘blink’ dan jika ditekan kembali akan berpindah ke mode ‘normal’.

Berikutnya kita buat programnya dengan Arduino IDE. Program Arduino untuk simulator lampu merah seperti pada program berikut ini :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127

#define H1 2 #define K1 3 #define M1 4 #define H2 5 #define K2 6 #define M2 7 #define H3 8 #define K3 9 #define M3 10 #define H4 11 #define K4 12 #define M4 13 #define SW A0 byte flag; int i; void cek_sw(){   if(digitalRead(SW)==LOW){     flag=~flag;     i=100;     delay(300);     } } //========================== void tunda_3(){     for(i=0;i<101;i++){     cek_sw();     delay(30);   } } //============================ void tunda_1(){     for(i=0;i<101;i++){     cek_sw();     delay(10);   } } //==================== void normal(){   //--------Hidupkan H1 + M2 + M3 + M4   digitalWrite(H1,1);   digitalWrite(M2,1);   digitalWrite(M3,1);   digitalWrite(M4,1);   tunda_3();   if(flag) goto selesai;   //-------------K1 ON, H1 OFF   digitalWrite(H1,0);   digitalWrite(K1,1);     tunda_1();   if(flag) goto selesai;     //-------------M1 + H2 ON, K1 +M2 OFF   digitalWrite(M1,1);   digitalWrite(K1,0);   digitalWrite(H2,1);   digitalWrite(M2,0);   tunda_3();   if(flag) goto selesai;   //------------- K2 ON,H2 OFF   digitalWrite(H2,0);   digitalWrite(K2,1);     tunda_1();   if(flag) goto selesai;     //-------------M2 + H3 ON, K2 +M3 OFF   digitalWrite(M2,1);   digitalWrite(H3,1);   digitalWrite(K2,0);   digitalWrite(M3,0);     tunda_3();   if(flag) goto selesai;     //------------- K3 ON,H3 OFF   digitalWrite(H3,0);   digitalWrite(K3,1);     tunda_1();     if(flag) goto selesai;   //-------------M3 + H4 ON, K3 +M4 OFF   digitalWrite(M3,1);   digitalWrite(H4,1);   digitalWrite(K3,0);   digitalWrite(M4,0);   tunda_3();   if(flag) goto selesai;     //------------- K4 ON,H4 OFF   digitalWrite(H4,0);   digitalWrite(K4,1);     tunda_1();      //------------- K4 M1 OFF OFF selesai:   digitalWrite(M1,0);   digitalWrite(K4,0); } //================= void kuning_blink(){      for(char i=2;i<14;i++)digitalWrite(i, 0);//matikan semua        //blink kuning    digitalWrite(K1,1);    digitalWrite(K2,1);    digitalWrite(K3,1);    digitalWrite(K4,1);    tunda_1();      digitalWrite(K1,0);    digitalWrite(K2,0);    digitalWrite(K3,0);    digitalWrite(K4,0);    tunda_1();   } //========================= void setup() {   //------------------pin 2 s/d pin 13 sebagai dig output   for(char i=2;i<14;i++){     pinMode(i, OUTPUT);   }   //------------------Matikan semua LED   for(char i=2;i<14;i++){     digitalWrite(i, 0);   }   pinMode(SW,INPUT_PULLUP); } //=================== void loop() {     if(flag==0){     normal();     }   else{     kuning_blink();   } }

Setelah program dibuat dengan Arduino IDE berikutnya simpan (Save) kemudian Upload ke Arduino UNO. Hasilnya LED akan ‘nyala’ dan ‘padam’ seperti pada system lampu merah di per-empat-an jalan. Pertama yang nyala adalah lampu Hijau 1, Merah 2, Merah 3 dan Merah 4 (ruas jalan 1 HIJAU/JALAN).

Berikutnya yang nyala lampu Kuning 1, Merah 2, Merah 3 dan Merah 4 (ruas jalan 1 KUNING/HATI – HATI). Kemudian lampu Merah 1, Hijau 2, Merah 3, dan Merah 4 (ruas jalan 1 HIJAU/JALAN). Demikian seterusnya sampai ruas jalan 4 dan berputar lagi.

Kita coba tekan tombol (switch) maka LED kuning semua akan nyala dan padam bersamaan dengan delay sekitar 1 detik (blink). Silakan tekan lagi tombolnya maka nyala Traffic Light akan kembali normal.

Alhamdulillah selesai sudah aplikasi Arduino membuat traffic light simulator dengan Arduino UNO. Dan tambahan tombol untuk memilih mode. Semoga bermanfaat.

Sumber : Ardutech.com