Arduino saat ini sudah menjadi sebuah ‘kata baru’ yang tercipta karena saking banyaknya pemakai Arduino. Kalau di awal kemunculannya, bias...
Arduino saat ini sudah menjadi sebuah ‘kata baru’ yang tercipta karena saking banyaknya pemakai Arduino. Kalau di awal kemunculannya, biasanya disebut dengan ‘mikrokontroler Arduino’ sekarang cukup kita sebut dengan Arduino saja. Bagi sahabat yang belum mengenal Arduino, kita ceritakan sekilas ya tentang apa itu Arduino.
Arduino adalah mikrokontroler yang sudah dimodifikasi. Kenapa dimodifikasi ? Untuk memudahkan dalam pemrograman dan pengembangan aplikasinya. Ohya bagi sahabat yang pengen tahu tentang mikrokontroler silakan cek artikelnya disini : Mengenal Mikrokontroler.
Arduino Menyederhanakan Hardware Sistem Mikrokontroler.
Kalau dengan mikrokontroler (yang belum dimodifikasi, masih bentuk IC terpisah) maka kita perlu paling tidak 2 perangkat :
- Sistem Minimum, berupa papan PCB (board) untuk ‘rumah’ nya IC mikrokontroler
- Donwloader (seperti USBasp) untuk mendownload program dari computer ke mikrokontroler.
Nah Arduino menyederhanakannya hingga cukup sebuah papan (board) saja, tinggal colok ke computer saja, beres…
Di board Arduino itu sebenarnya isinya mikrokontroler juga dengan tambahan ‘downloader’. Arduino UNO misalnya, disana ada ATmega328 atau Arduino Mega yang terdapat ATmega2560.
Arduino Memudahkan Pemrograman Mikrokontroler.
Jika kita membuat program mikrokontroler dengan bahasa C (CVAVR misalnya) maka kita akan berhubungan dengan register2 yang sangat banyak, nah di Arduino semua di-‘sederhanakan’. Nama pin/port/kaki yang aslinya PORTA.0, PORTA.1, PORTD.0 dst dibuat menjadi nomor : 0, 1, 2 dst ..
Arduino ini sifatnya juga open source sehingga terbuka untuk disempurnakan dan dikembangkan, maka kita akan mudah temukan program Arduino yang banyak sekali dan juga library yang secara gratis dapat kita peroleh untuk memudahkan dalam memprogram Arduino.
Yah paling tidak 2 hal itu sudah cukup memberi gambaran kepada kita tentang Arduino dan Mikrokontroler.
Apakah Arduino mempunyai jenis kelamin ?
Hehe.. ya enggak lah, yang pasti Arduino mempunyai banyak jenisnya, seperti mikrokntroler juga terdapat banyak macamnya. Kita kenalkan yang umum dipakai saja ya, terutama Arduino yang dipakai di sekitar kita.
Arduino UNO
Jenis Arduino ini mungkin yang paling banyak dipakai. Harga relative murah, penggunaannya mudah, aplikasinya juga banyak. Ada 2 model Arduino UNO :
- Arduino UNO DIP (IC memanjang besar, dapat dibongkar pasang langsung)
- Arduino UNO SMD (IC SMD)
Arduino Nano
Model Arduino ini sebenarnya sama dengan Arduino UNO, hanya fisiknya saja yang lebih ramping. Cocok untuk aplikasi Arduino yang memerlukan bentuk simple. Jumlah pin/kaki juga sama dengan Arduino UNO. Ada Arduino Nano dengan IC Mikrokontroler ATmega328 dan ada Arduino Nano dengan IC microcontroller ATmega168, berbeda di kapasitas memori.
Arduino Mega
Seperti namanya, Mega artinya gede, ya karena Arduino Mega memang bentuknya lebih besar dari Arduino UNO apalagi Arduino Nano. Jumlah pin/kaki juga banyak sekali, ada 54 pin digital I/O, 16 pin untuk masukan analog. Arduino Mega ini cocok untuk proyek Arduino yang lebih kompleks.
Cara memprogram Arduino gimana ya ?
Gampang kok, cukup siapkan kabel USB kemudian hubungkan Arduino dengan computer/laptop memakai kabel USB tadi. Selanjutnya siapkan software Arduino IDE untuk membuat program Arduino. Tentu sebelumnya kita harus instal driver usb Arduino (ada yang tidak perlu instal driver) di computer. Software Arduino IDE dapat diunduh gratis disini : Software Arduino IDE.
Nah berikutnya sahabat harus pelajari aturan main dalam memprogram Arduino. Insya Allah di kesempatan lain kita bahas tentang cara mudah membuat program Arduino.
Sumber : Ardutech.com
COMMENTS